Kamis, 28 Mei 2015

MENGATASI SULIT KONSENTRASI BELAJAR

0 komentar

Konsentrasi belajar dapat diartikan sebagai pemusatan daya pikiran terhadap sesuatu objek yang dipelajari atau dikerjakan dengan menghalau atau menyingkirkan segala hal yang tidak ada hubungannya dengan objek yang dipelajari atau dikerjakan.
Konsentrasi belajar itu harus diciptakan dan direncanakan serta dijadikan kebiasaan belajar.

Penyebab timbulnya kesulitan konsentrasi belajar :

1. Lemahnya minat pada pelajaran
Jika anda kurang berminat untuk belajar, anda mudah terpengaruh pada hal-hal yang lebih menarik perhatian anda, sehingga pada akhirnya anda tidak mengerti isi pelajaran yang seharusnya anda perhatikan secara intensif.

2. Gelisah
Perasaan tidak enak yang ditimbulakan oleh adanya konflik dengan fihak lain atau rasa khawatir karena suatu hal, sehingga menyita sebagian besar perhatian anda.

3. Suasana lingkungan belajar yang kurang memadai
Suara hiruk pikuk kendaraan, suara orang yang sedang bertengkar dan lain-lain dapat mempengaruhi perhatian dan kemampuan seseorang untuk konsentrasi belajar. Begitu juga kondisi tempat belajar yang berantakan dapat mempengaruhi perhatian dan menimbulkan rasa tak nyaman untuk belajar.

4. Kondisi kesehatan jasmani
Gangguan pada kesehatan jasmani, seperti sakit, kurang tidur, keletihan sehabis bekerja, kurang gizi, kondisi lapar sangat berpengaruh sekali pada kemampuan seseorang untuk konsentrasi belajar.

5. Tidak memiliki kecakapan dalam cara-cara belajar yang baik.
Untuk melakukan proses belajar kita membutuhkan prosedur pengaktifan pikiran, agar tetap fokus pada pelajaran.

Untuk mengembangkan kemampuan konsentrasi belajar, memerlukan antara lain :
1. Menanamkan minat belajar

Camkan dalam hati bahwa belajar harus menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Menjadi tantangan utama untuk menaklukan dan mengataai materi setiap pelajaran. Kebulatan tekad dan kekerasan hati dibutuhkan dalam belajar. Buang jauh-jauh rasa tak suka pada pelajaran. Setiap pelajaran sangat penting bagi anda untuk membentuk kecakapan-kecakapan seutuhnya.

2. Kesiapan belajar (ready learning)

Sebelum melakukan belajar, anda harus dalam kondisi fresh atau segar untuk belajar. untuk siap melakukan aktivitas belajar ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu kondisi fisik dan kondisi psikis. Kondisi fisik harus benar-benar bebas dari gangguan penyakit, gangguan lapar. Kondisi psikis harus bersih dari gangguan konflik kejiwaan atau ketegangan-ketegangan kejiwaan, seperti kecemasan, sakit hati, patah hati, iri dan dendam. Masalah-masalah konflik kejiwaan itu harus diselesaikan lebuh dahulu. Pikiran harus benar-benar jernih jika hendak melakukan kegiatan belajar.

3. Lingkungan yang kondusif

Belajar membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk memperoleh hasil belajar secara optimal harus diupayakan tempat dan ruangan yang apik, teratur dan bersih. Suasanapun harus nyaman untuk belajar.

4. Cara belajar yang baik

Untuk memudahkan konsentrasi belajar dibutuhkan panduan untuk pengaktifan cara berfikir, penyeleksian fokus masalah dan pengarahan rasa ingin tahu. Cara belajar yang baik tentunya harus memuat tujuan yang hendak dicapai dan cara-cara menghidupkan, mengembangkan dan menghubungkan rasa ingin tahu kita hingga tuntas terhadap apa yang hendak dipelajari.

5.Waktu untuk menenangkan pikiran

Ketika kita belajar biasa dihadapkan pada bagian-bagian yang sulit dari mata pelajaran itu, sehingga kadang-kadang sampai menimbulkan kejemuan dan kebosanan untuk berpikir. Jika hal ini terjadi, jangan paksakan diri anda untuk terus melanjutkan belajar, jika dipaksakan akan menimbulakan kepenatan dan kelelahan, sehingga akan menmbulkan antipati untuk belajar. Jalan keluarnya anda harus menyediakan waktu 5-10 menit untuk beristirahat dengan mengalihkan perhatian yan bersifat menyenangkan. Jika kepenatan dan kelelahan daya pikir atau daya kerja otak kita hilang dan pikiran kembali fresh atau segar, kita kembali mempelajari pelajaran tersebut.
Read more ►

CARA AMPUH MEMUTIHKAN KULIT

0 komentar
Banyak wanita ingin punya kulit putih permanen. Alasannya karena putih itu membuat kita lebih cantik dan menarik. Maka tak heran jika segala macam produk pemutih kulit, dari krim, pil sampai sabun selalu ludes diserbu pembeli. Padahal ada cara alami memutihkan badan yang lebih baik dan sehat. Kita bisa gunakan cara-cara alami memutihkan kulit secara permanen. Tentu cara ini lebih hemat dan juga lebih sehat. Hemat karena tak cukup menggunakan bahan-bahan alami yang murah harganya dan sehat karena sama sekali tak berbahan kimia. Mau tahu bagaimana caranya? Simak lansiran dari laman beautyclue.com dan situs lainnya yang kami rangkum disini.
cara alami memutihkan badan

Yang penting dalam tips memutihkan badan dengan cepat adalah menghindarkan kulit kita terkena sinar matahari langsung. Khususnya saat siang hari, ketika matahari bersinar begitu terik. Sinar mentari itu tak baik bagi kulit kita. Memang kita bisa misal mengandalkan tabir surya, tapi itu terkadang tak cukup. Apalagi jika kulit kita terkena sinar matahari secara terus-menerus. Jelas kulit gelap yang bakal kita dapatkan. Untuk itu, penting untuk menghindari kulit terkena sinar matahari. Biasakan juga untuk mencuci muka di siang hari untuk menghilangkan kotoran yang menempel di kulit.
Sedang untuk tips memutihkan badan dengan cepat menggunakan bahan alami, cobalah gunakan ramuan pemutih kulit. Caranya, campur perasan jeruk nipis dengan susu dan yogurt. Usapkan campuran ini wajah kita dan biarkan sekitar 30 menit. Lakukan secara rutin sampai kulit jadi putih seperti yang diharapkan. Atau jika cara itu dirasa terlalu ribet, coba gunakan jeruk nipis saja. Caranya sama dengan mengoleskan perasan jeruk nipis ini pada muka kita. Diamkan sekitar 15 menit dan kita bilas. Berhati-hatilah saat mengoleskannya agar tidak terkena mata. Formula alami pemutih kulit juga bisa didapatkan dari madu. Madu dipanaskan, lalu dibiarkan hingga dingin dan oelskan pada wajah kita. Setelah 30 menit, bilas madu yang menempel di wajah ini. Cara ini bakal menghilangkan kulit kusam dan membantu pemutihan wajah permanen secara alami.
Cara alami memutihkan badan juga bisa dengan menggunakan tomat. Iris tomat dan gunakan itu untuk dioleskan pada wajah dan badan. Setelah 20 menit, kita bisa bilas. Cara serupa juga bisa dilakukan dengan menggunakan kentang. Bahan-bahan tersebut sangat ampuh untuk membuat kulit kita jadi putih permanen. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk pemutihan kulit. Tinggal kita pintar-pintar memilih cara yang tepat. Cara alami memutihkan kulit tentu saja selalu lebih baik dibanding mengandalkan produk pemutih berbahan kimia.
Read more ►

Sabtu, 23 Mei 2015

JEMBATAN SURAMADU

0 komentar
Suramadu
Sumber foto: suramadu.com
Akhirnya selesai sudah proyek raksasa yang telah ditunggu-tunggu warga Surabaya dan Madura. Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura sepanjang 5.438 meter sudah dapat dilalui. Selama pembangunan jembatan ini melibatkan lebih dari 2.500 pekerja. Pihak Cina sebagai pemberi pinjaman sekaligus kontraktor memberikan jaminan 100 tahun dari segi desain Jembatan Suramadu.
Jembatan Suramadu diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada 10 Juni 2009. Dalam kesempatan itu SBY berpesan kepada Gubernur Jatim agar pembangunan Jembatan Suramadu ini bisa meningkatkan pembangunan di Jatim. Acara peresmian dilaksanakan di kaki jembatan sisi Pulau Madura, di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.
Pada tanggal 13 Juni 2009 pukul 13.00, PT. Jasa Marga mulai membuka jalur tol Jembatan Suramadu bagi masyarakat umum. Masa uji coba dicanangkan selama tiga hari hingga tanggal 17 Juni 2009. Selama masa itu masyarakat yang melintas tidak dikenakan biaya tol. Berbeda dengan konsep jalan tol lainnya, maka di Jembatan Suramadu sepeda motor diperbolehkan melintasi jalur tol ini. Namun demikian PT. Jasa Marga menerapkan peraturan sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas, antara lain yaitu pengendara sepeda motor maksimal 2 orang dan wajib mengenakan helm pengaman.
Suramadu2
Sumber foto: suramadu.com
Menanggapi besarnya kekuatan angin di sekitar Jembatan Suramadu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah V, A.G. Ismail, menjelaskan, saat ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga sedang menyiapkan sistem peringatan dini yang disertai Standar Operasional dan Prosedur (SOP) mengenai kecepatan angin.
“Nantinya saat kecepatan angin mencapai 30 kilometer per jam, kendaraan roda dua diberi peringatan saat akan masuk jembatan, bila angin telah 40 kilometer per jam maka motor tidak boleh melintas, sementara untuk mobil akan dilarang bila kecepatan angin mencapai 65 kilometer per jam,” ungkapnya.
Suramadu3
Sumber foto: suramadu.com
Tarif Tol Jembatan Suramadu
Sesudah masa uji coba berakhir maka pihak pengelola PT. Jasa Marga akan memberlakukan tarif tol sesuai dengan SK Menteri Pekerjaan Umum Nomor 395/Kpts/m/2009 tanggal 10 Juni 2009.
Tarif Kendaraan Golongan I (Sedan, Jip, Pikap, Bus, atau Angk. Umum)
Rp. 30.000;
Tarif Kendaraan Golongan II (Truk dengan dua gardan)
Rp. 45.000;
Tarif Kendaraan Golongan III (Truk dengan tiga gardan)
Rp. 60.000;
Tarif Kendaraan Golongan IV (Truk dengan empat gardan)
Rp. 75.000;
Tarif Kendaraan Golongan V (Truk dengan lima gardan atau lebih)
Rp. 90.000;
Sementara tarif tol untuk Sepeda Motor Rp. 3.000;
Read more ►

Pesarean Syeikhona Kholil Bangkalan

0 komentar
 
 
Hawa panas Bangkalan langsung menyambut kulit kita saat memasuki kota kabupaten paling ujung barat pulau Madura itu di siang hari, tapi terik matahari menjadi teduh saat kita melihat bahwa kota ini terasa begitu tradisional, bukan karena bangunannya tapi karena banyaknya anak-anak muda yang memakai sarung dan kopyah berlalu lalang di kota berlabel santri itu.Ya, para santri itu adalah santri para kyai keturunan Syeikhona Kholil Bangkalan yang terkenal itu, setidaknya di Bangkalan, ada sekitar sepuluh pesantren milik keturunan syeikh agung tersebut. Mereka biasa disebut sebagai Bani Kholil.
Untuk mencapai pesarean Syeikhona Kholil, dari arah kota Bangkalan, kita harus terus menuju ke arah barat sekitar 700 meter untuk bisa sampai di peristitahatan terakhir guru agama para founding father negeri ini. tanda bahwa kita akan memasuki pesarean adalah saat kita melintasi gapura bertuliskan “Anda Memasuki Desa Mertajesah”, karena pesarean KHM. Kolil Bangkalan memang terletak di desa tersebut.
Syeikhona Kholil sendiri hidup pada 1835 M – 1925 M, beliau adalah ulama’ keturunan ketujuh dari Sunan Gunung Jati Cirebon, (tapi jika merujuk dari buyutnya yang bernama Sunan Cendana, beliau adalah keturunan Sunan Ampel. Atau bisa jadi ia memang adalah keturunan kedua sunan tersebut) beliau dikenal sebagai guru agama banyak tokoh di Indonesia. Bahkan kabarnya Ir. Soekarno sendiri pernah mondok di Syeikhona Kholil sebelum nyantri ke HOS. Tjokro Aminoto yang juga pernah nyantri pada KH. Kholil.
Beliau menjadi tokoh di balik berdirinya NU di Indonesia, lewat petunjuknyalah KH. Hasyim Asy’ari berangkat ke Hijaz dalam misi mempertahankan tradisi Islam tradisional yang dianggap benar dan mempertahankan makam Nabi Muhammad agar tidak digusur oleh orang Wahabi. Begitu juga saat Hasyim Asy’ari hendak mendirikan NU sebagai kelanjutan Komite Hijaz yang ia gagas, ia juga masih meminta restu Mbah Kholil (orang Bangkalan biasa menyebutnya).
Sedikit yang unik, pada nisan sang Syekh terkesan besar dan terus bertambah besar, di nisannya melekat kain kafan yang diikatkan pada nisan, karena walau sejak 1980-an tidak lagi dipasangi kain kafan, tapi banyak para pengunjung yang mempunyai nadzar kemudian harus diiyakan oleh pengurus makam. Akan tetapi saat ini bentuk nisan dikembalikan lagi menjadi lebih ramping. Setiap harinya, peziarah bisa mencapai 60 bis pariwisata. Jangan heran pula jika yang datang pun ternyata bukan hanya umat Islam Indonesia tapi juga dari Kuala Lumpur, Brunai, Beijing, dan Australia. Setidaknya begitulah menurut pengakuan penjaga pesarean.
Selesai dari pesarean, kita bisa mampir sejenak di toko oleh-oleh khas Madura, ada asesoris-asesoris khas Madura yang dijual di tempat ini. Jadi jika Anda kebetulan berada di Bangkalan, tidak ada salahnya bukan jika Anda mengunjungi makam orang yang paling dihormati di Madura ini.
Read more ►

Cara Membuat Rujak Madura

0 komentar

Menu khas Madura yang disajikan kali ini adalah rujak Madura khas Pamekasan. Keberadaan menu makanan ini sangat popular di tempat asalnya karena rasa yang disajikan memang benar-benar khas Madura. Selain itu juga bahan utamanya adalah petis Madura yang memang makin banyak peminatnya di dalam maupun luar Madura. Berikut adalah resep cara membuat rujak Madura.

Bahan:
100 gr taoge, seduh air mendidih setengah menit, tiriskan
100 gr kol, iris tipis, seduh air mendidih 1 menit, tiriskan
100 gr kacang panjang iris kasar atau potong2, seduh air mendidih 3 menit, tiriskan
100 gr mentimun, iris tipis
Bisa ditambahkan cingur untuk variasi isi
Saus, Ulek jadi satu:
100 gr kacang sangrai/goreng
Cabe rawit secukupnya
2 sdm petis ikan
¼ sdt terasi goreng
Sedikit garam
Sedikit gula
Air matang secukupnya
Pelengkap:
Tahu & tempe goreng, potong2
Krupuk kampung
Cara membuat:
Ulek bahan-bahan saus di ulekan hingga benar-benar halus
Tata sayuran di piring, beri potongan tahu & tempe goreng, siram saus & taburi kerupuk.
Siap disajikan.
Selamat Mencoba!!!
Read more ►

Penjaga Sekolah yang Menyeramkan

0 komentar


Suati hari ada 5 orang sahabat yang selalu bersama-sama, nama mereka adalah Widya, Aldo,,Putra, Goris dan Shinta. Mereka bersekolah di SMP N 14 Kendari. Mereka semua sekolah pada siang hari dan pulang pada malam.
Pada sore itu mereka sedang duduk di dalam kelas sambil berbincang-bincang tentang hantu
“di sekolah kita ada hantu berbadan hitam dan memegang cahaya terang di tangannya” kata Shinta.
“Iihh seram banget!” Kata Goris
“apa itu di dekat jendela, kayaknya itu hantu?” Kata Putra
Serempak mereka berkata “di mana?”
“Tapi aku bohong, hahahahah” Putra pun tertawa terpingkal-pingkal.
Semua teman-temannya pun langsung memarahi Putra.
Jam pelajaran Matematika berlangsung yang diajarkan oleh Bu Hamna, Putra pun melihat sekelebat bayangan hitam lewat “Teman-teman apa itu? Ada bayangan hitam” kata putra
“ah, aku tidak percaya” kata Widya
“hahaha Putra… Putra… Kamu kerjanya bohong terus sih, jadi kamu tidak dipercaya lagi” kata Aldo.
Putra pun menenangkan dirinya dan berpikir itu hanya perasaannya saja.
Jam pelajaran pun selesai mereka semua sedang duduk di bangku taman dan hari sudah mulai gelap.
“Apa itu, sepertinya itu hantu yang kita ceritakan tadi!” Kata Widya
“baiklah kalau begitu lebih baik kita pastikan.” Kata Aldo
“OK” kata mereka semua.
Sesampai di bayangan hitam membawa cahaya terang mereka semua sangat kaget ternyata itu bukan hantu, Akan tetapi itu pak Rusdin. “Apa yang Bapak lakukan disini?” Tanya Shinta
“Sebenarnya saya hanya piket malam.” Kata pak Rusdin.
Read more ►

Valentine yang Menyakitkan

0 komentar

 Pagi itu di sebuah sekolah menengah pertama, tepatnya SMP HARAPAN 2, langit terlihat cerah burung-burung pun berkicau riang seperti biasanya. Suasana cerah itu berbeda dengan suasana hati seorang gadis yang sedang dilanda dilema, Mira. Gadis cantik itu sedang berdiri di depan ruang kelas yang terletak di lantai dua bangunan sekolah ini. Akhir-akhir ini pikirannya dibingungkan dengan akan datangnya hari Valentine atau hari kasih sayang, seumur hidup ia tak pernah merayakan valentine. Bukan karena apa, gadis ini memang baru menginjak kelas 1 SMP, dan ia pun tak tau harus merayakan valentine itu bersama siapa.
“Hai Mir! Pagi-pagi sudah melamun kamu ini.” Enta, sahabat gadis itu tiba-tiba menghampiri.
“Hai Enta! Sudah datang ya kamu?” jawab gadis yang bernama Mira itu.
“Tentu saja, buktinya aku ada di depanmu sekarang. Apa yang sedang kamu lamunkan Mir?” Tanya Enta.
“Gini En, kamu tahu sendiri kan sebentar lagi itu mau ada hari kasih sayang,” Mira berkata sambil menatap Enta, “aku itu ingin merayakannya, tapi aku tak tahu harus merayakannya bersama siapa.” Lanjut Mira.
“Oh masalah itu, mengapa tidak mencoba bersama Daniel? Dia kan laki-laki yang paling dekat denganmu menurutku.” Ujar Enta, sahabat Mira itu.
Mira terdiam, apa benar ia harus merayakannya dengan Daniel? Tapi Enta benar juga, hanya Daniel orang yang paling dekat dengan Mira saat ini. Mereka tidak pacaran, hanya sebagai sahabat tepatnya, mungkin Mira tidak memikirkan pacaran mengingat dirinya baru duduk di bangku kelas 1 SMP. Sambil merenungkan kata-kata Enta yang kini orang pemberi kata-kata itu telah memasuki kelas, tiba-tiba saja Mira melihat Daniel datang. Sebenarnya Mira ingin mengatakan hal itu pada Daniel, tapi keadaan sedang tidak mendukung karena bel masuk terdengar. Mira pun bergegas menuju tempat duduknya dan berniat mengatakannya nanti di waktu lain.
Guru mata pelajaran Bahasa Inggris sedang malas mungkin, ia tidak mengisi pelajaran hari ini. Mira memanfaatkan jam kosong itu untuk berbicara pada Daniel.
“Dan!” sapa Mira saat berada di bangku sebelah Daniel.
“Apa Mir?” jawab Daniel, Daniel pun meletakkan buku yang sedang dibacanya.
“Berikan aku kado valentine ya?” kata Mira tiba-tiba. Mungkin dia terlihat begitu bodoh mengatakan hal itu pada Daniel, sangat terlihat dari raut wajah Daniel yang berubah aneh memandang Mira.
“Buat apa kado itu?” kata Daniel.
“Ya bukan buat apa-apa, kita kan sahabat tidak ada salahnya kan?” ucap Mira meyakinkan. Tapi Daniel hanya terdiam.
Hari ini di kelas Mira dan Daniel tampak lebih dekat dari biasanya, bahkan Lisa, gadis yang sempat suka pada Daniel mengira jika Mira dan Daniel itu pacaran. Pada faktanya mereka hanya bersahabat dan mungkin Mira yang memiliki rasa lebih kepada Daniel, sementara Daniel sendiri tidak lebih menganggap Mira sebagai sahabat.
Bel pulang berbunyi, seluruh murid SMP HARAPAN 2 sudah pasti berhamburan keluar dari sekolah ini dan menuju rumah masing-masing, akan tetapi berbeda dengan siswa sekelas Mira, mereka masih latihan upacara sabtu siang ini untuk hari senin besok. Mereka masih duduk di depan mushola menunggu kakak OSIS yang akan melatih mereka. Daniel duduk di sisi kanan Mira sementara Enta di sisi kiri Mira.
“Aku banyak masalah En, bingung mau bercerita dengan siapa. Mungkin kamu bosan mendengar ceritaku.” Kata Mira kala itu pada Enta.
“Cerita padaku saja.” Sahut Daniel tiba-tiba yang kemudian dibalas dengan senyuman oleh Mira.
Latihan berjalan cukup sukses siang ini, semua petugas upacara melaksanakan sebaik mungkin. Begitu pula dengan Mira, meskipun ia harus mengeluarkan suara ekstra keras karena menjadi pembaca tata upacara. Selesai latihan teman-teman Mira pergi ke rumah masing-masing, Mira yang kala itu pulang menggunakan angkot sedang menunggu angkot di seberang sekolah. Ia bersama Daniel disana.
“Aku pulang dulu ya Mir, angkot jurusan ke rumahku sudah datang.” Kata Dainel saat itu pada Mira sambil berjalan, memang benar angkot yang menuju rumah Daniel sudah datang.
“Emm iya, tapi jangan lupa senin ya kadonya!” sahut Mira saat Daniel ada di dalam angkot.
“Ya kamu juga.”
Mira mengangguk dan sedetik kemudian angkot yang ditumpangi Daniel berjalan meninggalkan Mira, Mira sendiri menunggu angkot jurusan menuju rumahnya, hatinya senang sekali membayangkan bagaimana dia akan memberikan kado untuk Daniel. Tapi tunggu, Mira merasa bingung sekarang kado apa yang dia harus berikan pada Daniel mengingat kantongnya saja sedang kehausan?
Minggu pagi ini berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya bagi Mira. Gadis itu sudah bangun pagi sekali dan bersiap-siap entah kemana, pastinya dengan tujuan membeli kado untuk Daniel, mungkin semalaman tidak bisa tidur membuat Mira mendapat petunjuk dari jin tentang apa yang harus ia berikan untuk Daniel.
“Jam 8 masih lama ya?” Mira bergumam sendiri.
“Mau kemana Mir?” Tanya ibu Mira.
“Emm, itu bu Mira mau ke rumah Diana.” Kata Mira sambil tersenyum, Mira tidak bohong karena memang ia akan ke rumah Diana, akan tetapi dengan tujuan mengajak Diana ikut serta membeli kado untuk Daniel. “Jam 8 nanti.” Lanjutnya.
“Baiklah tetapi jangan lupa untuk menyapu dan membersihkan rumah ini dahulu.”
Mira bergegas melaksanakan apa yang diperintahkan ibunya, setelah semuanya selesai ia lalu menghampiri ibunya di ruang makan untuk sarapan bersama tentunya.
“Mira minta uang ya bu?” kata Mira
“Ya nanti setelah makan ambil di tas, tidak usah terlalu banyak kamu hanya main ke rumah Diana kan? Lagipula dekat dan disana kamu juga akan disuguhi makanan pastinya.” Cetus ibu Mira. Mira hanya terdiam, mungkin usahanya untuk mendapat uang tambahan membeli kado bagi Daniel gagal.
Diana teman sekolah Mira, tetapi tidak satu kelas. Mira sering bermain dengan Diana karena rumah mereka berdekatan. Dengan semangat Mira mengayuh sepeda mini berwarna biru itu menuju rumah Diana, sesampainya di rumah Diana, Mira langsung dipersilahkan masuk.
“Ada apa Mir? Tumben pagi-pagi sudah kemari?”
“Eh, anterin aku beli kado ya.” Jawab Mira sekenanya.
“Kado? Ada yang ulang tahun?” Diana bertanya lagi, memang Mira tak menjelaskan atau tak bilang sebelumnya malah yang Diana tau tiba-tiba saja Mira ada di depan rumahnya.
Mira mendekatkan bibirnya ke telinga Diana, membisikkan sesuatu. Diana mengernyitkan keningnya dan tertawa meninggalkan Mira.
“Ya sudah aku ganti baju dulu.” Ujarnya kemudian.
Diana dan Mira memutuskan untuk mencari coklat di sebuah swalayan yang jaraknya cukup jauh dari kediaman mereka, apalagi sang surya benar-benar menyala terang membuat kening mereka dipenuhi butiran-butiran air asin. Puas mereka berkeliling tak ada yang cocok, dilanjutkan perjalanan pencarian kado itu ke tempat yang lebih jauh. Hingga ayunan pedal sepeda yang dikayuh Mira terhenti di sebuah toko kado.
“Aku benar-benar lelah ikut kamu Mir!” cetus Diana saat itu dengan nafas terengah-engah.
“Ya maaf na, mau bagaimana lagi? Kamu mengerti perasaanku kan?” kata Mira memelas.
“Ya, lalu apa yang kita beli disini?” Tanya Diana.
Mira menerawang, berpikir apa yang akan dibelinya, merenung, dan diam. Kosong. Tidak ada satu pun pemikiran bagus untuk kado hari kasih sayang itu. Diana yang melihat sahabatnya seperti orang cengo itu langsung mengambil langkah tegas dengan masuk ke dalam toko itu, mengambil sebuah coklat berukuran sedang berikut gantungan kunci kecil, membayar dua barang itu dikasir, dan membiarkan Mira termenung dengan wajah kebingungan melihat tingkah Diana.
“Kamu kok tiba-tiba masuk na?” Tanya Mira saat Diana keluar dari toko itu membawa bingkisan barang yang ia beli tadi.
“Kelamaan nunggu kamu! Ini, mana ganti uangnya?” ujar Diana saat itu yang diakhiri dengan todongan tagihan kepada Mira.
Mira hanya diam dan memberikan beberapa lembar uang sepuluh ribuan kepada Diana, mungkin Diana sudah menolongnya sehingga ia tidak perlu berlama-lama mencari kado.
“Kembaliannya aku ambil ya.” Sahut Diana setelah mengambil uang di tangan Mira, ya Diana mengambil kembalian uang itu sambil tertawa.
Hari yang ditunggu Mira akhirnya datag juga, ya hari senin 14 Februari. Tidak hanya karena hari ini Mira memberikan kadonya untuk Daniel, tetapi hari ini Mira menjadi petugas upacara untuk yang pertama kalinya di SMP HARAPAN 2.
Di sekolah tampak sepi, mungkin Mira yang terlalu bersemangat pagi ini. Mira berjalan menaiki tangga menuju ruang kelasnya, di depan kelas ia melihat Enta, sudah datang rupanya sahabatnya itu. Ia hendak meletakkan tas nya, Daniel ada di dalam kelas. Detak jantung Mira mendadak cepat ketika itu, tapi Daniel tak mempedulikan Mira dan masih dengan santai menatap buku yang digenggamnya.
“En, aku bawa kadonya loh.” Bisik Mira pada Enta saat sudah ada di sampingnya kala itu.
“Oh, jadi buat Daniel?”
Mira mengangguk.
Upacara hari ini berjalan lancar, Mira berikut teman-teman di kelasnya mampu menjadi petugas yang baik dan sukses terlepas dari kegugupan yang melanda mereka pastinya. Tidak terlalu buruk mengingat ini upacara pertama bagi mereka menjadi petugas. Daniel dan Enta mampu menjadi kompi yang baik, Mira mampu menjadi pembaca tata upacara yang baik pula, sukses.
“Dan, kamu bawa kan?” Tanya Mira yang menghampiri Daniel saat jam kosong di kelas.
“Kado?” Tanya Daniel balik, Mira langsung mengangguk sebagai jawaban. “Oh, iya bawa.” Kata Daniel.
“Bagus deh.” Kata Mira dengan senangnya dan berlalu pergi dengan menyisakan lengkungan kecil di bibir mungilnya.
“Tapi Mir..” Daniel memanggil, tak dihiraukan oleh Mira. Ia terlalu senang.
Mira menghampiri Enta yang sedang duduk sendiri di bangkunya, Enta nampak termenung entah apa yang ada dipikirannya, padahal Mira akan memberikan kabar bahagia untuk Enta. Sebenarnya ini bahagia untuk Mira, tapi Enta juga akan ikut bahagia bukan jika Mira bahagia?
“En, Daniel bawa kadonya loh.” Ucap Mira masih dengan senyuman.
“Maaf ya Mir, apa tidak sebaiknya kamu memberikan kado itu untuk orang lain?” kata Enta. Aneh sekali sikap Enta hari ini menurut Mira.
“Kenapa En? Lagipula Daniel juga membawa kado untukku.”
“Tapi Mir..”
“Kamu tahu tidak? Kemarin aku bener-bener berjuang buat beli kado itu, panas, jauh, capek, semuanya buat kado itu. Aku rela asalkan itu untuk Daniel, semoga Daniel suka ya En.” Mira memotong ucapan Enta dan menjelaskan dengan bersemangat.
Enta tersenyum, tak bisa lagi ia mengucapkan kata-kata.
“Baiklah anak-anak, kerjakan PR kalian di rumah dan jangan lupa besok dikumpulkan, selamat siang.” Ujar guru fisika itu sambil berlalu keluar meninggalkan kelas.
Anak-anak sekelas Mira pun juga ikut keluar kelas untuk kembali ke rumah masing-masing, tetapi Mira, Daniel dan Enta masih ada di dalam kelas. Mira memang sengaja menyuruh Daniel untuk tidak pulang terlebih dahulu, tentu saja Mira ingin memberikan kado itu untuk Daniel
Setelah dirasa semua anak sudah tidak ada, dan kelas sudah sepi, Mira menghampiri Daniel, “Dan, ini kado dari aku.” Ucap Mira sambil memberikan bungkusan kado berwarna merah jambu itu kepada Daniel.
“Iya Mir, terimakasih.” Jawab Daniel datar.
Hening. Daniel tak melakukan apa-apa selain mengucap terimakasih.
“Ehm, Dan, aku juga mau bilang terimakasih karena kamu sudah perhatian sama aku, sudah baik sama aku, dan sudah mau menjadi sahabatku selama ini, aku sungguh bahagia telah mengenal kamu.” Ujar Mira sambil tersenyum.
Kata-kata Mira baru saja tentunya berhasil membuat Daniel bingung, “Perhatian? Baik?” kata Daniel pada Mira.
“Memang benar bukan kamu perhatian sama aku? Aku bahagia sekali Dan, andai kamu tahu itu. Oh ya, mana kado untukku?”
“Maaf Mir, tapi aku sama sekali tidak pernah merasa perhatian padamu dan untuk kado itu aku tidak ada.”
“Apa? Sudahlah tidak usah menggodaku seperti itu Dan, aku tahu kau pasti menyembunyikannya, bukankah kau tadi mengatakan kau membawa kadonya.”
“Mira cukup! Berhenti bertingkah konyol seperti itu, aku tidak menggodamu sama sekali, aku memang membawa kado tapi bukan untukmu. Itu untuk Nina.” Kata Daniel. Begitu mudah memang bagi Daniel untuk mengatakan hal itu pada Mira, seperti tidak ada halangan apa-apa tentunya. Sementara Mira masih mematung tak percaya.
“Tapi Dan… bukankah kau sudah berjanji untuk kado itu? Bagaimana mungkin kamu bisa pacaran sama Nina.” kata Mira dengan suara bergetar. Tak percaya.
“Maaf Mir, aku tak pernah merasa perhatian padamu, kita hanya teman, atau jika kamu menganggap sahabat, baiklah terserah. Tidak lebih dari itu. Aku menyukai Nina sejak lama, bukan kau! Dan untuk kado itu aku mengira hanya lelucon, tidak lebih.”
“Hanya teman? Kado itu hanya lelucon menurutmu? Baiklah. Terimakasih untuk segalanya Daniel. Semoga kamu bahagia bersama Nina.” Mira sekuat hati membendung air yang ada di pelupuk matanya itu, tak pernah menyangka dia kalau Daniel akan tega mengatakan itu, hal yang sangat menyakitkan untuk Mira.
“Iya sama-sama. Sekali lagi terimakasih.” Ucap Daniel lalu melangkah keluar kelas dan menuruni tangga untuk pulang ke rumahnya.
Mira hanya dapat memandang punggung lelaki yang disukainya itu, sakit sekali rasanya jika harus berakhir seperti ini, tangisnya pecah. Enta yang juga ada disana merasa tidak tega dengan apa yang dialami Mira, dia tahu betul apa yang dirasakan sahabatnya saat itu.
“Sudahlah Mir, hentikan tangismu. Aku juga baru tahu jika Daniel menyukai Nina padahal kau dan dia sudah sangat dekat.” Enta mencoba menenangkan Mira.
“Tapi En, aku masih tak percaya. Bagaimana bisa Daniel bersikap seperti itu, harusnya dia berkata dari awal kalau dia menyukai Nina, sehingga tidak perlu aku mempermalukan diriku seperti tadi!” masih dengan diiringi isakan Mira berkata pada Enta.
“Iya, sudahlah lupakan Daniel. Kamu sabar saja ya.” Hanya itu yang mampu Enta ucapkan untuk sahabatnya, Mira.
Alunan lagu sendu menemani Mira di kamarnya saat ini. Masih dengan isak tangis Mira termenung sambil memeluk bonekanya, dibenamkan wajah memalukan itu di balik punggung bonekanya. Masih tak percaya Daniel tega melakukan itu, mungkin Mira yang bodoh karena menganggap perhatian Daniel itu sesuatu yang berharga, padahal bagi Daniel tidak begitu berarti. Pengorbanan Mira kemarin mencari kado sia-sia rasanya, pelajaran baru bagi gadis yang baru menginjak remaja seperti Mira. Valentine pertamanya, valentine yang menyakitkan untuknya! Untuk pengalaman baru ini, terimakasih hidup…
Read more ►
 

Copyright © S-GITS11SILVER Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger